Sinopsis Pendidikan Al-Qur’an Kelas 5 SD Islam Al Azhar (Kurikulum Merdeka)
Semester satu di kelas lima SD Islam Al Azhar akan melanjutkan dan memperdalam interaksi siswa dengan Al-Qur’an, sejalan dengan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka yang menekankan pada pembelajaran yang relevan, kontekstual, dan berpusat pada siswa. Pembelajaran akan dirancang untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an dengan tartil, memahami makna ayat-ayat pilihan, meneladani kisah-kisah dalam Al-Qur’an, serta menumbuhkan kecintaan dan keterikatan yang lebih kuat terhadap Kitabullah.
Capaian Pembelajaran Utama yang Diharapkan:
- Membaca Al-Qur’an dengan Tartil: Siswa mampu membaca surah-surah pendek dan ayat-ayat pilihan dengan makhraj yang benar, tajwid yang baik, dan tartil (perlahan dan menghayati).
- Memahami Makna Ayat: Siswa mampu memahami arti kata dan makna global dari ayat-ayat pilihan yang dipelajari.
- Meneladani Kisah dalam Al-Qur’an: Siswa mampu mengidentifikasi dan menceritakan kembali kisah-kisah dalam Al-Qur’an serta mengambil hikmah dan pelajaran darinya untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
- Mengamalkan Kandungan Ayat: Siswa termotivasi untuk mengamalkan nilai-nilai dan pesan-pesan yang terkandung dalam ayat-ayat Al-Qur’an yang dipelajari dalam interaksi dengan Allah SWT, sesama manusia, dan lingkungan.
- Mencintai Al-Qur’an: Siswa semakin mencintai Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dan berupaya untuk terus berinteraksi dengannya melalui membaca, memahami, dan mengamalkannya.
Materi Pokok dan Kegiatan Pembelajaran yang Mungkin Dilakukan:
- Tilawah dan Tahsin:
- Mengulang dan memantapkan hukum-hukum tajwid dasar yang telah dipelajari di kelas sebelumnya (misalnya, hukum nun mati/tanwin, mim mati, qalqalah).
- Mempelajari hukum-hukum tajwid lanjutan (misalnya, idgham bighunnah dan bilaghunnah, ikhfa’, iqlab, mad thabi’i dan cabang-cabangnya).
- Latihan membaca surah-surah pendek (misalnya, Al-Fil, Quraisy, Al-Ma’un, Al-Kautsar) dan ayat-ayat pilihan dengan menerapkan kaidah tajwid yang benar dan tartil.
- Kegiatan: Talaqqi (membaca bersama guru), tasmi’ (mendengarkan bacaan siswa), latihan membaca mandiri dan berpasangan, menggunakan aplikasi atau media pembelajaran tajwid.
- Pemahaman Makna Ayat:
- Mempelajari arti kata perkata dan makna global dari surah-surah pendek (misalnya, Al-Fil, Quraisy, Al-Ma’un, Al-Kautsar) dan ayat-ayat pilihan.
- Mengaitkan makna ayat dengan konteks kehidupan sehari-hari dan nilai-nilai Islam.
- Mendiskusikan pesan-pesan utama yang terkandung dalam ayat-ayat yang dipelajari.
- Kegiatan: Menerjemahkan ayat secara bersama-sama, membuat peta konsep makna ayat, diskusi kelompok tentang pesan ayat, menghubungkan ayat dengan situasi aktual.
- Kisah dalam Al-Qur’an:
- Mempelajari kisah-kisah pilihan dalam Al-Qur’an (misalnya, kisah Ashabul Kahfi secara ringkas, kisah Nabi Ibrahim mencari kebenaran secara sederhana).
- Mengidentifikasi tokoh-tokoh utama, alur cerita, dan pesan moral dari kisah yang dipelajari.
- Menganalisis hikmah dan pelajaran yang dapat diambil dari kisah tersebut untuk diterapkan dalam kehidupan.
- Kegiatan: Menceritakan kembali kisah dengan bahasa sendiri, bermain peran tokoh dalam kisah, membuat ilustrasi atau komik sederhana tentang kisah, diskusi tentang relevansi kisah dengan kehidupan modern.
- Pengamalan Kandungan Ayat:
- Mengidentifikasi nilai-nilai akhlak dan ibadah yang terkandung dalam ayat-ayat yang dipelajari.
- Berdiskusi tentang cara mengamalkan nilai-nilai tersebut dalam interaksi dengan Allah SWT (misalnya, bersyukur), sesama manusia (misalnya, menyayangi anak yatim), dan lingkungan (misalnya, menjaga kebersihan).
- Membuat rencana aksi sederhana untuk mengamalkan salah satu nilai dari ayat yang dipelajari.
- Kegiatan: Membuat jurnal refleksi tentang pengamalan nilai ayat, berbagi pengalaman tentang mengamalkan nilai ayat, membuat proyek kelas yang berlandaskan nilai-nilai Al-Qur’an.
Pendekatan Pembelajaran:
Pembelajaran akan dilaksanakan secara interaktif, menyenangkan, dan berpusat pada siswa. Guru akan menggunakan berbagai metode seperti talaqqi, tasmi’, diskusi, bercerita, bermain peran, dan penugasan yang bervariasi. Pemanfaatan media pembelajaran yang menarik (misalnya, video animasi kisah Al-Qur’an, aplikasi tajwid) akan dioptimalkan. Asesmen akan dilakukan secara formatif (melalui observasi, partisipasi aktif, tugas individu dan kelompok) dan sumatif (melalui praktik membaca, menceritakan kembali kisah, dan refleksi diri) untuk mengukur pemahaman dan pengamalan siswa terhadap Al-Qur’an.
Melalui pembelajaran Pendidikan Al-Qur’an yang komprehensif dan terintegrasi dengan nilai-nilai Islam ini, diharapkan siswa kelas lima SD Islam Al Azhar semakin mahir membaca Al-Qur’an dengan benar dan tartil, memahami pesan-pesan dasarnya, meneladani kisah-kisah di dalamnya, serta tumbuh menjadi generasi Qur’ani yang mencintai dan mengamalkan Al-Qur’an dalam seluruh aspek kehidupannya.